pengertian
Switch dan HUB yaitu merupakan sama-sama sebuah alat
jaringan komputer sebagai central atau pusat untuk membagi koneksi yang saling
terhubung dengan port-port lainnya untuk dapat mengkoneksikan sebuah komputer
satu dengan komputer lainnya. Jika dilihat dari pengertian dan fungsinya jelas
sekali sama. Pada switch maupun hub sama-sama memiliki beberapa port dari kabel
RJ45 atau female yang merupakan sebuah tempat untuk terhubungnya antara
konektor RJ45 male yang terpasang pada ujung kabel jaringan.
Untuk dukungan banyaknya port workstation yang bisa saling terhubung tergantung dari jumlah port yang tersedia pada hub atau swith tersebut. Dan biasanya port RJ45 female yang tersedia pada hub atau switch berjumlah 4, 8, 12, 16, 24 port.
Jika
dilihat dari perbedaan
antara Switch dengan HUB jelas sekali switch lebih unggul dari HUB, dan
dilihat dari segi kualitasnya switch pun lebih unggul meski fungsinya sama
sebagai central pada jaringan komputer.
Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya
distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk
mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data
dapat langsung sampai ke tujuan.
Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur
alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati
Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data
tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions
dan memperlambat jaringan. (Hub juga sering dikenal dengan nama repeater)
Switch
dan Hub sebenarnya memiliki fungsi yang sama, karena dengan menggunakan salah
satu diantaranya kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tapi penggunaan
Switch akan lebih cepat daripada Hub apalagi bila jaringan yang kita punya
sangat besar.
Perbedaan antara Switch dengan HUB:
1. Pada sebuah HUB hanya memiliki
satu collision control untuk semua port yang ada sedangkan switch setiap port
memiliki colloision control sendiri-sendiri. (collision control yaitu
pengontrol transmisi data atau informasi dalam kabel jaringan LAN agar tidak
terjadi tabrakan data)
2. Pada HUB apabila semakin besar jumlah port yang disediakan maka akan semakin lambat proses transmisi data yang terjadi, sedangkan pada switch banyaknya jumlah port tidak membebani collision control karena setiap port memiliki collision control sendiri.
2. Pada HUB apabila semakin besar jumlah port yang disediakan maka akan semakin lambat proses transmisi data yang terjadi, sedangkan pada switch banyaknya jumlah port tidak membebani collision control karena setiap port memiliki collision control sendiri.
3. Port pada HUB hanya 4 sampai 12
port sedangkan switch lebih banyak portnya.
4. Jika dilihat dari segi
keamanannya Switch lebih ketat keamanan nya dibandingkan HUB
5. Kecepatan transfer data switch
jauh lebih cepat dibandingkan HUB
6. Dilihat dari segi ekonomisnya
sudah pasti hub lebih murah harganya dibandingkan dengan switch yang lebih
mahal.
CONTOH GAMBAR HUB
CONTOH GAMBAR SWICTH
Lain
halnya bila kita memiliki jaringan yang cukup besar, kita bisa menggunakan
Switch dengan fitur managed. Managed Switch memiliki pilihan
setting Admin dimana kita bisa membuat Virtual Lan (VLAN), menyetting kecepatan
port, host dan pilihan lainnya.
Biasanya penggunaannya akan membutuhkan Web Browser atau command line dengan interface seperti telnet atau Shell untuk pengaksesan pengaturan Switch.
Biasanya penggunaannya akan membutuhkan Web Browser atau command line dengan interface seperti telnet atau Shell untuk pengaksesan pengaturan Switch.
Sedangkan
untuk Switch dengan fitur smart managed, adalah percampuran fitur antara
managed dan unmanaged. Fungsinya hampir sama seperti managed tetapi
menawarkan penggunaan yang lebih mudah, meskipun fitur ini tidak memiliki fitur
sebanyak managed Switch.
4 komentar:
Materinya lengkap.........
Materinya lengkap.........
Makasih banyak sudah share
solder uap
terimaksih penjelasannya kak…sangat bermanfaat sekali
perkenalkan kak nama saya mayang sari dari ISB Atma Luhur
Posting Komentar