Blogroll

Minggu, 30 September 2012

Perbedaan VGA Ati Radeon dengan Nvidia

1. ATI dan Nvidia punya pendekatan

yang berbeda buat pasar game. ATI
(dengan AMD sebagai atasannya)
lebih ngejar pasar mid-low end
segment dengan menyediakan VGA
murah, moto mereka bisa dibilang
komputer untuk semua(teknologi
massal). Sedang Nvidia lebih ngejar
brand image n “performance
crown”. Moto mereka kalau bisa
bikin VGA super kenceng, orang-
orang yang mau beli produk mid-
low end akan langsung percaya
sama produk Nvidia.
Sejauh ini bisa saya bilang keduanya
sama-sama sukses. ATI sukses bikin
VGA murah dengan ukuran(die size)
dan watt kecil. Contohnya ya produk
4650,4670.Nvidia juga sukses bikin
VGA super kenceng yang efisien,
juga yang canggih seperti GTX 260,
GTX 260 sp216, GTX 280, GTX 285,
dan yang terbaru adalah GTX295.
2. Masalahnya kan ada di produk
yang berada di perpotongan pasar
itu tadi.simplenya, kalau mau VGA
murah lebih kenceng ATI, dan kalau
mau VGA mahal lebih kuat Nvidia.
kalau VGA tengah? nah, produk
tengah-tengah ini, buat ATI adalah
produk high-endnya mereka.
Sedang buat Nvidia baru produk
mid-endnya(seri 98).yang manakah
yang paling worth it, mengingat
masing-masing punya penawaran
menarik. ATI dengan dx
10.1(dengan fitur tessalation=lebih
cepat ngeload polygon obyek yg
rumit)+built in HDMI audio, sedang
Nvidia menawarkan “eyecandy”
Physx dan CUDA(ATI juga katanya
menjanjikan tandingan CUDA yaitu
platform Stream dan sebagai
tambahan konsep fusion buat
mereka yang pake all-AMD
hardware).
3. Masing-masing punya arsitektur
yang berbeda, jadi punya kelebihan
dan kekurangan yang berbeda pula.
HD 4850 punya 800 SPU,40 textur
unit,16 ROPs.buat 4870, sebagai
tandingan 448 bitnya GTX 260,
bandwith ditingkatkan pake DDR5.
Sedangkan Nvidia 9800gtx punya
128 SPU,64texturing unit,16
ROPs.dan GTX 260 punya 192 SP,64
textur unit,28 ROPs,dan 448 bit
DDR3(GTX 260 pada dasarnya
adalah GTX 280 yang ditutup 2 dari
total 10 blok pada corenya. Sedang
di GTX 260 sp216 hanya 1blok yg
ditutup, sehingga jadi 9blok).

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More